Monday, May 9, 2016

ANALISIS NOVEL KUPU-KUPU BIRU KARYA RABI’ JABEER

BERGURU PADA SEEKOR KUPU-KUPU BIRU
ANALISIS NOVEL KUPU-KUPU BIRU KARYA RABI’ JABEER

Oleh:
Himatul Istiqomah
Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Humaniora, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
2016


ABSTRAK

Bahasa merupakan perangkat komunikasi yang mengandung simbol-simbol tertentu. Dalam penyampaian informasi pada komunikan, bahasa berlaku sebagai penyederhana kompleksitas tujuan komunikator. Satu kata dalam struktur kebahasaan bisa jadi memiliki tafsiran yang amat luas. Sehingga, dari kesederhanaan tersebut, seorang komunikan dapat mengeksplorasi kekayaan maknanya untuk memperoleh pesan dan nilai-nilai tertentu.  Hal ini dipraktikkan pula dalam novel Kupu-Kupu Biru, hasil terjemahan dari novel bahasa Arab berjudul Al-Farasyah Al-Zarqa karya Rabi’ Jabeer oleh Himatul Istiqomah dan kelompoknya.

Meskipun di dalam novel tersebut terdapat banyak tokoh dan cerita, peneliti mengambil fokus pada kupu-kupu biru sebagaimana judulnya. Untuk memberikan tafsirannya, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teori semiotik dan analisis konten.

Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasanya dalam novel Kupu-Kupu Biru tersebut, kupu-kupu bukanlah sekadar hewan yang digambarkan dengan kepakan sayap indahnya, melainkan ia membawakan pendidikan karakter untuk seseorang turut berproses sebagaimana proses keterjadiannya yang berfase dan penuh petualangan. Warna biru sayapnya mewakili kecerahan langit yang menggantung tinggi di atap bumi sebagai mimpi dan cita-cita yang harus diraih seseorang dalam hidupnya. Disamping itu, kelangkaan populasinya pun mengisyaratkan bahwa hanya orang-orang tertentu yang akan mampu menjadi sosok kupu-kupu biru dalam perjalanan metamorfosanya.


Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Novel Kupu-Kupu Biru, Kupu-Kupu Biru dan Rabi’ Jabeer.


Paper dalam agenda Seminar Bahasa dan Sastra VIII di Universitas Trunojoyo, Madura. 2016

No comments:

Post a Comment