Wednesday, April 22, 2015

RINDU MASA LALU



RINDU MASA LALU

Ku tatapi wajahku dalam memori yang lalu
Terbang kemasa lampau yang kelam
Berdetak kencang bak gertakan barisan perang
Kian dekat kian nyaring bunyi di hentakkan
Aku memasuki alam khayalan
Penuh kenikmatan yang mempesona
Ingin ku gapai semua khayal ku
Merajuk rahasia yang tersimpan
Manakah aku yang dulu
Penuh tatapan sang waktu
Berlari cepat mengejar layang
Meraihnya penuh kebanggaan
Dimanakah diriku
Seseorang yang sungguh terjaga
Menyimpan misteri tanda tanya
Terkubur dalam bahasa cinta
Kini tinggal aku dan diriku
Tatapan tek bermakna
Linglung melorot tajam penuh lunglai

18-03-2012

TANPAMU



TANPAMU

Misteri hidup rahasia Illahi
Sebelum hadirmu, aku sudah bisa berdiri
Ketika hadirmu, kadang aku terjatuh ketika aku berdiri
Meski sekarang kau jatuhkan aku
Aku akan berusaha berdiri meski tanpamu

Aku adalah aku sebelum adanya engkau
Dan tanpa engkau, aku tetaplah aku
Mungkin hadirmu, bagai angin yg sejenak menghembuskan kesegaran
Datang tak diundang
Pergi pun tak berpamitan

Meski tak terlihat oleh mata
Tapi terasa di hatiku
Kau biarkanku merasakan kesegaran hembusan anginmu
Kau pun pergi membawa kesegaran itu
Dan meninggalkan badai
Yang meluluh lantahkan rasa ini

Bukan cinta darimu yang membuatku hidup
Tapi cintaku yang menghidupkan jiwaku dan melapngkan dadaku
Untuk memaafkanmu

2013

Ratapan Sesal



Ratapan Sesal

Tuhan...
Terkadang aku ingin menyusul mereka
Di alam yang penuh kedamaian
Namun...
Begitu banyak tanggung jawab yang tersisa
Hingga aku tak lagi sanggup berkata
Diriku yang penuh salah dan dosa
Hanya bisa menitikan air mata
Mungkin sesalku tiada guna
Jika aku tak merubah duniaku
Tapi...
Tanpa-Mu, aku apa daya

26 okt 2014

SEJATINYA PERSAHABATAN SEJATI



PERSAHABATAN

Menatap tanpa peduli batas
Terus melangkah walau tanpa menjejakkan bekas
Tiada pernah memperhitungkan paras
Hal yang biasa memberi tak berbalas
Ibarat ladang yang membentang luas
Yang tersemaikan benih-benih pembelajaran ihlas

Jarak yang membentang
Bukanlah suatu alasan
Dan tak akan pernah jadi penghalang
Dalam sebuah persahabatan
Yang selalu mengalun berdentuman
Bersama gelombang doa yang terkumandangkan

HISTISHA
“orangtuaku dan kekasihku adalah sahabatku
Tapi sahabatku tak bisa menggantikan ortu dan kekasihku.”
23 nov 2014

PENGABAIAN



PENGABAIAN

Laksana sebatang lilin
Ketika nyala apiku tak hanya membakar diriku
Ku kan lebih memilih untuk memadamkannya
Meski dalam gelap
Hadirku pun sering tak teranggap
Bagimu
Dan bahkan di antara binar cahaya
Hadirku tak pernah berguna

Sebatang lilin yang yang idealnya bisa menerangi kegelapan
Meski dirinya terbakar
Kini dalam padam ia hanya bisa membeku dalam bisu
Menahan pedih
Menyaksikan sutera yang ia rajut tercabik-cabik keegoisan

25 okt 2014