Sunday, November 22, 2015

TETAP MELAJU WALAU APAPUN



TAK HARUS MENUNGGU ANGIN UNTUK BERLAYAR
By: HISTISHA NR.

Bahteraku tak boleh hanya menunggu angin berbisik untuk berbaring di atas genangan samudera. Tapi, bahteraku harus tetap mengarung di bentangan butir-butir embun surgaMu yang mengubang tanpa tepian. Mencari makna dari setiap patah kata yang tergores membalut mushaf-mushaf qur’ani. Hingga pada akhirnya, angin pun terpikat dan tergerak membimbingku memeluk kerelaanMu. HIngga alam tak lagi membisu, turut bertasbih mensucikan keagunganMu juga semesta yang tak jemu bersimpuh dalam dzikirnya untukMu.

Humaniora, 19 November 2015

No comments:

Post a Comment