Himatul Istiqomah
“De Omnibus
Dubitandum”[1], segala
sesuatu harus diragukan. Karena semua yang ada di dunia ini penuh dengan
ketidakpastian. Dunia ini seakan hanya fatamorgana belaka. Bahkan Matematika
pun yang notabene tergolong ilmu pasti masih ditemukan ketidakpastian di
dalamnya. Seperti teori peluang, penaksiran dan perkiraan hasil pembagian angka
berapapun dengan angka nol (0) yang tidak terdefinisikan.
Pembahasan suhu dalam Fisika pun juga
menemui ketidakpastian dalam siklus hidrologi. Teori Fisika menyebutkan bahwa
titik didih air adalah 1000C. Setelah mencapai derajat itulah air
mulai berubah menjadi uap. Tapi kenyataannya, uap air laut yang membentuk awan
tidak dihasilkan pada derajat itu, melainkan jauh di bawah 1000C.
Itu berarti untuk meghasilkan uap, air tidak harus berada pada derajat titik
didihnya. Dan masih banyak kasus lain yang serupa.
Dunia ini seakan hanya fatamorgana
belaka. Tidak ada yang pasti kecuali hanya kematian. Kehidupan yang diwali
dengan kematian dan dijembatani dengan kematian pula untuk menikmati bahtera
kehidupan yang lebih kekal.
Dari keraguan inilah manusia dituntut
untuk mengfungsikan akalnya guna meraih pemikiran-pemikiran yang cemerlang, dan
tidak sekedar taqlid buta.
27 nov 2014
good job, terima kasih udah muncul alamt ini
ReplyDeletePas banget aku lagi ngerasain dan melihat caption temen de omnibus dubitandum,
ReplyDeletetanggal ama bulan yg sama saat ini ��
27 nov 2017
Delete