KATALIS = MEDIUM = PENGHANTAR
Himatul Istiqomah
Himatul Istiqomah
Dalam reaksi kimia, untuk mencapai reaktan sering kali dibutuhkan katalis sebagai pemicu laju reaksinya. Katalis bisa mempercepat jalnnya laju reaksi atau memperlambatnya. Penggunaan katalis disesuaikan dengan reaktan yang ingin dicapai. Tapi perlu diingat, bahwa selama reaksi kimia berlangsung, katalis hanya berperan sebagai penghantar yang sama sekali tidak ikut bereaksi. Keberadaannya hanya diperhitungkan dalam reaktor tetapi tidak tergubris ketika tercapai reaktan.
Itu hanyalah bahan analog sederhana perihal
ibadah, sholat misalnya. Mempelajari ilmu Fiqih itu penting untuk mengetahui
tata cara sholat dan amaliah yang berhubungan dengan sholat. Memahami ilmu
Tajwid juga penting agar fasih dalam membaca ayat Al Qur’an dalam sholat.
Terlebih lagi menggeluti bahasa Arab. Hal itu amat penting untuk mengetahui
maksud-maksud bacaan dalam sholat sehingga tidak sekedar dilafalkan tapi juga
dirasakan maknanya. Tapi kesemuanya itu tak lain hanyalah katalis. Semua itu
hanya medium yang menghantarkan kita bertemu Tuhan. Oleh karena itu ketika
semuanya sudah terpenuhi, saat kita sholat dan berdialog dengan Sang Penguasa
Jagat hal itu tak perlu dirisaukan lagi. Ketika melafalkan Al Fatihah tak perlu
memikirkan lagi tajwidnya tetapi perlu memahami maksud dari kalam Tuhan yang
tersirat di dalamnya. Semuanya harus ditanggalakn untuk mengarungi bahtera
kekhusyu’an. Karena jika tidak terlepaskan maka ibarat orang makan, ia akan
tersedak sendok yang menerbangkan makanan untuk mendarat di mulutnya.
No comments:
Post a Comment