Sunday, November 30, 2014

KATALIS = MEDIUM = PENGHANTAR







KATALIS = MEDIUM = PENGHANTAR
Himatul Istiqomah








Dalam reaksi kimia, untuk mencapai reaktan sering kali dibutuhkan katalis sebagai pemicu laju reaksinya. Katalis bisa mempercepat jalnnya laju reaksi atau memperlambatnya. Penggunaan katalis disesuaikan dengan reaktan yang ingin dicapai. Tapi perlu diingat, bahwa selama reaksi kimia berlangsung, katalis hanya berperan sebagai penghantar yang sama sekali tidak ikut bereaksi. Keberadaannya hanya diperhitungkan dalam reaktor tetapi tidak tergubris ketika tercapai reaktan.
Itu hanyalah bahan analog sederhana perihal ibadah, sholat misalnya. Mempelajari ilmu Fiqih itu penting untuk mengetahui tata cara sholat dan amaliah yang berhubungan dengan sholat. Memahami ilmu Tajwid juga penting agar fasih dalam membaca ayat Al Qur’an dalam sholat. Terlebih lagi menggeluti bahasa Arab. Hal itu amat penting untuk mengetahui maksud-maksud bacaan dalam sholat sehingga tidak sekedar dilafalkan tapi juga dirasakan maknanya. Tapi kesemuanya itu tak lain hanyalah katalis. Semua itu hanya medium yang menghantarkan kita bertemu Tuhan. Oleh karena itu ketika semuanya sudah terpenuhi, saat kita sholat dan berdialog dengan Sang Penguasa Jagat hal itu tak perlu dirisaukan lagi. Ketika melafalkan Al Fatihah tak perlu memikirkan lagi tajwidnya tetapi perlu memahami maksud dari kalam Tuhan yang tersirat di dalamnya. Semuanya harus ditanggalakn untuk mengarungi bahtera kekhusyu’an. Karena jika tidak terlepaskan maka ibarat orang makan, ia akan tersedak sendok yang menerbangkan makanan untuk mendarat di mulutnya.

No comments:

Post a Comment