03 Agustus 2015
AMNESIA ITU, BUTUH!!!
Bermalas-malasan adalah akibat (effect). Sementara
suasana hati yang buruk adalah penyebab (cause). Itulah saat yang tepat untuk
sesekali berpura-pura amnesia, bekerja sepenuh hati tanpa meninjau suasana
hati. (Naqib Najah, 2014: 27)
Dalah dunia medis, amnesia merupakan sebuah penyakit yang
terjadi akibat cedera pada bagian otak karena kecelakaan. Amnesia secara medis disebutkan
sangat menghawatirkan terlebih bagi penderita dan keluarganya. Karena penderita
kehilangan ingatannya.
Namun kali ini, pada konteks lain, amnesia itu ternyata
sangat dibutuhkan. Bahkan jika mengaca pada ajaran Islam, disebutkan
bahwasannya manusia itu adalah tempatnya salah dan lupa. Mungkin ketika
mengetahui lebih banyak hikmah dari diciptakannya lupa, seseorang akan sedikit
geli dan menyadari betapa rahasia Tuhan itu sangatlah unik.
“Ada bayi mungil yang dilahirkan telanjang tanpa sehelai
kain yang menutup tubuh mungilnya. Selalu dimandikan orang lain. Setelah
menjadi anak-anak dan mulai mengenal berpakaian, ia pun kadang masih sempat
bermain hujan-hujanan tanpa busana bersama banyak kawannya. Begitu dewasa dan
mengenali tentang bagian tubuh yang harus ditutup, ia mulai mengenakan berbagai
gaya busana untuk menambah anggun tampilannya. Sampai ketika tua dan hingga
akhirnya meninggal, ia kembali telanjang. Dimandikan banyak orang dengan hanya
tertutup sehelai kain.”
Coba bayangkan, seandainya Tuhan Yang Maha Pengasih tidak
memberikan nikmat yang berupa “lupa,” apa yang akan terjadi pada memori
seseorang yang hidup puluhan tahun? Ia selalu teringat saat-saat mulai ia
dilahirkan, semua aktifitas yang dilakukannya dan segala sesuatu yang ia
saksikan. Bayangkan misalnya ketika Anda menjadi seorang penulis, Anda sedang
menulis esai bertema keistimewaan tulisan. Tapi dalam memori Anda penuh dengan
rekaman peristiwa-peristiwa yang telah Anda alami dan temui. Apa yang kira-kira
akan terjadi pada tulisan Anda? Pasti akan berantakan. Itu hanya contoh kecil
saja. Rasa malu Anda juga tidak akan pernah hilang seumur hidup karena
terbayang masa-masa kecil Anda yang menggemaskan dan begitu polos di hadapan
banyak orang.
Itulah kenapa amnesia dan lupa itu sangat dibutuhkan.
Asal tidak melupakan Tuhan. Karena Tuhan berhak dihadirkan dalam setiap detak
jantung, bagaimanapun caranya. Setidaknya amnesia dibituhkan untuk membuat Anda
lebih fokus dengan yang Anda hadapi dan tujuan Anda selanjutnya.
No comments:
Post a Comment