Thursday, August 6, 2015

BERMULA DARI MAPPING SEDERHANA



BERMULA DARI MAPPING SEDERHANA

Memetakan aktivitas sehari-hari baik dalam jangka pendek maupun panjang sebelum diterapkan itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Hal itu memerlukan fokus dan pertimbangan yang serius akan kemungkinan efek-efek dan dampak-dampak yang sekiranya bakal terjadi. Kesiapan diri untuk sebuah kegagalan pun tidak boleh dilewatkan dari sebuah pemetaan perencanaan perjalanan hidup. Karena setiap yang dipetakan, meskipun bertujuan menuai kesuksesan, hal itu tentu membuka peluang sebuah kegagalan untuk setidaknya menyapa.

Bermula dari mapping sederhana, menggerakkan tangan yang memegang pena untuk menorehkan tinta, memulai semuanya dari satu titik, garis, bidang, kemudian ruang. Diisi dengan serangkaian kata yang telah diproduksi oleh kerja keras otak masing-masing kepala. 

Sebagaimana gambar di samping tampaknya memang sangat sederhana, namun sebenarnya tak sesederhana apa yang tampak. Kerja keras otak yang tak tampak sebelumnya telah mengalami serangkaian big prosess yang cukup menguras energi dan melelahkan. Sehingga tak heran jika seorang yang kerjanya memegang pena dan menulis terkadang mengalami kepayahan yang lebih dibandingkan seorang yang berlari mengelilingi lapangan sepak bola atau lainnya.

Membuat peta perjalanan hidup sama halnya menyiapkan anak tangga yang akan terus ditapaki satu demi satu. Semakin kuat bahan yang digunakan untuk merangkainya, maka akan semakin mudah bagi seseorang untuk menaikinya. Pemetaan seperti ini sangat dibutuhkan untuk tetap menyalakan api semangat dalam diri. Hal ini juga bisa sebagai alarm ketika seseorang lupa dengan apa yang dicita-citakan. Sehingga tidak ada celah untuk rasa putus asa dan malas mendominasi diri dan target-target yang telah ditetapkan pun insyaallah bakal terjejaki.

07 Agustus 2015

No comments:

Post a Comment