Monday, March 16, 2015

BAB I KALAM ( كَلَامْ )/LANGUAGE/BAHASA

BAB I
KALAM ( كَلَامْ )/LANGUAGE/BAHASA
1.            DEFINISI KALAM
Kalam secara etimologi berarti qaul (قَوْلْ)[1] atau hadits (حَدِيْثْ)[2]. Sedangkan secara istilah[3] kalam diartikan sebagai susunan kalimah (كَلِمَةْ)[4] yang memberikan pemahaman[5] terhadap pembicara (مُتَكَلِّمْ/mutakallim)  maupun pendengar (سَامِعْ/sami’) dan pembaca (قَارِئْ/qari’)-nya. Istilah lainnya yaitu kalam adalah bahasa yang komunikatif.  Contoh: Surat Al Fatihah 1-7:

“Saya mengawali pembelajaran ini” dengan “meneybut” nama Allah  yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang (1) 
بِسْمِ اللهِ الَّرحْمنِ الرَّحِيْمِ (1)

Segala puji bagi Allah  Tuhan semesta alam (2)
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ (2)
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (3)
الَّرحْمنِ الرَّحِيْمِ (3)
Yang merajai hari pembalasan (4)
مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ (4)
Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan (5)
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ (5)
Semoga Engkau menunjukkan kepada kami jalan yang lurus (6)
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ (6)
‘Yaitu’ jalannya orang-orang yang Engkau memberi nikmat kepada mereka, bukan (jalannya) mereka yang dimurkai dan bukan pula (jalannya) mereka yang tersesat (7)
صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّآلِّيْنَ (7)
Semoga Engkau perkenankan doa kami.
آميْن

Melihat hal di atas, kesepakatan mengenai definisi Al Qur’an sebagai kalam Allah Swt atau kalam Tuhan atau kalam Illahi memiliki konskuensi bahwasanya setiap kali Al Qur’an itu dibaca, berarti pembaca itu secara tidak langsung sedang berkomunikasi dengan Allah Swt. Namun ironisnya kebanyakan pembaca[6] Al Qur’an belum atau tidak mengetahui maksud dari ayat-ayat yang dibacanya, sehingga tidak jarang terjadi miss comunication atau malah tidak didapati hasil apapun selama membaca Al Qur’an. Hanya sekedar membaca tanpa memeroleh informasi apapun.

Al Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dengan berbahasa Arab, karena beliau hidup di Arab dan bersama masyarakat Arab yang setiap harinya berkomunikasi menggunakan bahasa Arab pula. Namun informasi di Al Qur’an tidak hanya untuk orang Arab saja, melainkan untuk seluruh umat manusia, karena Nabi Muhammad Saw diutus sebagai rahmatan lil ‘alamin. Untuk itulah mempelajari bahasa Arab sangat dianjurkan terutama bagi orang-orang muslim non-Arab, agar meminimalisir kedua hal negatif tersebut di atas.

Amat disayangkan ketika peta kehidupan[7] yang tergambar jelas dalam Al Qur’an diabaikan begitu saja, hanya dengan alasan tidak mengerti arti dan maksudnya. Padahal di sana terdapat banyak petunjuk tentang bagaimana alur kehidupan dunia yang singkat ini, baik dari sejarah yang terjadi berabad-abad silam maupun lukisan masa depan yang akan menyapa di keesokan waktu.

2.            LATIHAN SOAL
                 1. Apa yang dimaksud dengan kalam?
                 2. Berikan satu contoh kalam dalam surat Al Fatihah!
3              3. Paparkan alasanya!


[1] Statemen. (Atabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor. 1996. Kamus Kontemporer Arab-Indonesia. Hlm. 1478)
[2] Percakapan, perkataan, pembicaraan. Ibid. Hlm. 1514
[3] Terminologi.
[4] Kata.
[5] Pendengar dan pembaca (audien) tidak menanyakan ulang tentang apa yang dituturkan pembicara.
[6] Selain orang Arab.
[7] Kehidupan dalam kehidupan maupun kehidupan dalam kematian dan kehidupan setelah kematian.

No comments:

Post a Comment