BAB I
KALAM ( كَلَامْ )/LANGUAGE/BAHASA
1.
DEFINISI KALAM
Kalam
secara etimologi berarti qaul (قَوْلْ)[1] atau hadits (حَدِيْثْ)[2]. Sedangkan secara istilah[3] kalam diartikan sebagai
susunan kalimah (كَلِمَةْ)[4] yang memberikan pemahaman[5] terhadap pembicara (مُتَكَلِّمْ/mutakallim) maupun pendengar (سَامِعْ/sami’) dan pembaca (قَارِئْ/qari’)-nya. Istilah lainnya yaitu
kalam adalah bahasa yang komunikatif. Contoh:
Surat Al Fatihah 1-7:
“Saya mengawali pembelajaran ini” dengan “meneybut”
nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang (1)
|
بِسْمِ اللهِ الَّرحْمنِ الرَّحِيْمِ (1)
|
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam (2)
|
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ (2)
|
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (3)
|
الَّرحْمنِ الرَّحِيْمِ (3)
|
Yang merajai hari pembalasan (4)
|
مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ (4)
|
Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami
meminta pertolongan (5)
|
إِيَّاكَ
نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ
نَسْتَعِيْنُ (5)
|
Semoga Engkau menunjukkan kepada kami jalan yang lurus
(6)
|
اِهْدِنَا
الصِّرَاطَ
الْمُسْتَقِيْمَ (6)
|
‘Yaitu’ jalannya orang-orang yang Engkau memberi nikmat
kepada mereka, bukan (jalannya) mereka yang dimurkai dan bukan pula
(jalannya) mereka yang tersesat (7)
|
صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ
عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّآلِّيْنَ (7)
|
Semoga Engkau perkenankan doa kami.
|
آميْن
|
Melihat hal
di atas, kesepakatan mengenai definisi Al Qur’an sebagai kalam Allah Swt atau
kalam Tuhan atau kalam Illahi memiliki konskuensi bahwasanya setiap kali Al
Qur’an itu dibaca, berarti pembaca itu secara tidak langsung sedang
berkomunikasi dengan Allah Swt. Namun ironisnya kebanyakan pembaca[6] Al Qur’an belum atau tidak
mengetahui maksud dari ayat-ayat yang dibacanya, sehingga tidak jarang terjadi miss
comunication atau malah tidak didapati hasil apapun selama membaca Al Qur’an.
Hanya sekedar membaca tanpa memeroleh informasi apapun.
Al
Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dengan berbahasa Arab, karena beliau
hidup di Arab dan bersama masyarakat Arab yang setiap harinya berkomunikasi
menggunakan bahasa Arab pula. Namun informasi di Al Qur’an tidak hanya untuk
orang Arab saja, melainkan untuk seluruh umat manusia, karena Nabi Muhammad Saw
diutus sebagai rahmatan lil ‘alamin. Untuk itulah mempelajari bahasa
Arab sangat dianjurkan terutama bagi orang-orang muslim non-Arab, agar
meminimalisir kedua hal negatif tersebut di atas.
Amat
disayangkan ketika peta kehidupan[7] yang tergambar jelas dalam
Al Qur’an diabaikan begitu saja, hanya dengan alasan tidak mengerti arti dan
maksudnya. Padahal di sana terdapat banyak petunjuk tentang bagaimana alur
kehidupan dunia yang singkat ini, baik dari sejarah yang terjadi berabad-abad silam
maupun lukisan masa depan yang akan menyapa di keesokan waktu.
2.
LATIHAN SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan kalam?
2. Berikan satu contoh kalam dalam surat Al Fatihah!
3 3. Paparkan alasanya!
No comments:
Post a Comment