Berikut adalah cuplukan dari kebudayaan daerah Banyuwangi yang kami sajikan dalam bentuk laporan tertulis hampir dua tahun silam. 
Tak dibenarkan jika seseorang tidak mengenali kebudayaan di tempat kelahirannya. meski pada kenyataannya, penulis sendiri belum menguasai bahasa daerah Banyuwangi atau Osing, dan juga keahlian menari Gandrung, tapi dengan tulisan ini, penulis membuktikan akan perhatiannya terhadap kebudayaan daerah kelahirannya. Sementara itu, penulis juga berkeinginan untuk berkontribusi mengembangkan penggalan tanah surga ini, dimulai dari petualangan belajarnya sejak dulu di dunia pendidikan. Dengan harapan, Banyuwangi kelak akan menjadi tempat rekreasi fisik dan psikis secara seimbang dalam mensyukuri karunia Alloh Swt.  
https://drive.google.com/file/d/0B6iSGlyCXRIYX2NvSi1QU3FUMHM/view
Sajian cinta penulis terhadap tanah kelahirannya pun ia lukiskan dalam goresan tinta sajak berikut:
PENGGALAN TANAH SURGA 
Himatul Istiqomah 
Merebah potongan bumi di ujung
timur pulau ini 
Terkepung gunung yang menjulang
Terpagari samudera yang
membentang 
Dihunikan pengantin-pengantin
pepohonan 
Yang bergandeng-gandeng mesra
memasok kesegaran 
Timbunan emas mengintip-intip
di balik gundukan paku bumi 
Senyum permata menyapa kala
petang tiba 
Bersembunyi di balik jejeran
pasir pantai yang lembut 
Tampak tiada saat mentari
terbangun dari mimpi indahnya 
Harut dan Marut erdeburan
dengan tawa riuknya 
Anak cucu Nun berdansa dengan
riangnya 
Karang menari meliukkan
tubuhnya 
Menyambut Mikail menghembuskan
nafasnya 
Banyuwangi 
Negara dalam negara 
Memiliki beragam bahasa 
Osing bahasa khasnya 
Memiliki serba ragamnya budaya 
Gandrung tari tradisional
kebanggaanya
Menghargai multiagama 
Ageman
masyarakat penghuninya 
Menyatu dalam
semangat kesejahteraan 
Meneruskan
perjuangan Belambangan 
Melestarikan
penggalan tanah surga 
Banyuwangi
tercinta 
05 des 2014
No comments:
Post a Comment