Meski aku belum mampu menginspirasi dan memotivasi oranglain bahkan diriku sendiri, setidaknya terusan motivasi ini bisa memberikan setitik cahaya terang bagi pembaca.
Just Enjoy It!!!
Mawar untuk Ibu
Seorang pria berhenti di toko bunga untuk mebeli seikat
karangan bunga yang akan dipaketkan pada sang ibu yang tinggal sejauh 250 km
darinya. Begitu keluar dari mobilnya, ia melihat seorang gadis kecil berdiri di
trotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu. pria itu menenyainya lalu dijawab
oleh si gadis kecil. “Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu
saya. Tapi saya cuma punya uang lima ratus saja, sedangkan harga mawar itu
seribu.”
Pria itu tersenyum dan berkata, “Ayo ikut! Aku akan
membelikanmu bunga yang kau mau.” Kemudian ia membelikan gadis kecil itu
setangkai mawar merah,sekalian memesankan karangan bunga untuk dikirim ke
ibunya.
Ketika selesai danhendak pulang, ia menawarkan diri untuk
mengantarkan g[adis kecil itu pulang ke rumah. Gadis kecil itu melonjak gembira
dan berkata, “Ya tentu saja. Maukah Anda mengantarkan ke tempat ibu saya?”
Kemudian mereka berdua menuju ke tempat yang ditunjukkan gadis kecil itu, yaitu
pemakaman umum. Lalu gadis kecil itu meletakkan bunganya pada kuburan yang
masih basah.
Melihat hal itu,hati pria itu jadi terharu dan teringat
sesuatu. Bergegas ia kembali menuju ke toko bunga tadi dan membatalkan pesanan
antarnya. Ia mengambil karangan bunga itu dan mengendarai sendiri kendaraannya
sejauh 250 km menuju rumah ibunya. (Anonim)
Aku Tidak Sendiri
Kesepian Anda bukan karena tiadanya orang di sekitar
Anda, namun karena tiadanya seseorang di hati Anda. Anda dapat kehilangan
saat-saat berharga. Yaitu ketika Anda suatu saat merasa enggan untuk memberikan
bantuan padaorang yang mebutuhkan.
Saat mengulurkan pertolongan, tanpa sadar Anda menjalin
hati Anda dan hati orang lain dengan dawai emas yang tak tampak.
Dawai itu bernama persaudaraan. Semakin banyak Anda
menjalin dawai seakin jauh hati Anda dari kesepian. Karena dawai itu
mendentingkan nada-nada yang memenuhi jiwa dan menghibur jiwa.
Bangkitlah dan tebarkan uluran tangan Anda. Segaris
senyum dan tatapan mata yang bersahabt cukup untuk embangunkan bahwa Anda sama
sekali tidak sendiri. (Anonim)
Hukum Menabur dan Menuai
Pada suatu seorang pemuda yang sedang berjalan di tengah
hutan, tiba-tiba mendengar jeritan minta tolong. Ternyata ia melihat seorang
pemuda sebaya yang sedang bergumul dengan lumpur yang mengambang, semakin dia
bergerak malah semakin dalam dia terperosok. Pemuda yang pertama dengan sekuat
tenaga memberikannya pertolongan. Dengan susah payah, pemuda yang terperosok
itu dapat diselamatkan. Pemuda yang pertama memapah pemuda yang terperosokini
pulang ke rumahnya.
Ternyata rumah si pemuda sangat bagus, megah, dan mewah.
Ayah pemuda ini sangat berterima kasih atas pertolongan yang dia berikan kepada
anaknya, dan hendak memberikan uang, tapi pemuda yang pertama ini menolak
pemberian tersebut. Ia berkata bahwa selayaknya sesama manusia saling menolong
menolong orang lain yang kesusahan. Sejak kejadian ini mereka menjalin
persahabatan.
Si pemuda yang pertama adalah seorang yang miskin, sedang
si pemuda yang kedua adalah bangsawan kaya raya. Si pemuda si pemuda yang
miskin ini mempunyai cita-cita untuk menjadi dokter, namun ia tidak mempunyaio
biaya untuk kuliah. Tetapi ada seorang pemuda yang murah hati, yaitu ayah dari
pemuda bangsawan itu. Ia memberinya beasiswa sampai akhirnya meraih gelar
dokter.
Tahukah Anda nama pemuda miskin yang telah menjadi dokter
ini?
Namanya adalah Alexander fleming, tokoh yang kemudian
menemukan obat penisilin. Si pemuda bangsawan masuk dinas militer dan dalam
suatu tugas ke medan perang, ia terluka parah sehingga menyebabkan demam yang
sangat tinggi karena infeksi. Pada waktu itu belum ada obat untuk infeksi
serupa itu. Para dokter mendengar penisilin penemuan dr. Fleming dan mereka
segeramenyuntikkan penisilin yang merupakan obat temuan terbaru.Apa yang
terjadi? Berangsur-angsur demam akibat infeksi itu reda dan si pemuda akhirnya
sembuh.
Tahukah Anda siapa nama pemuda itu? Nammanya Winston
Churchil, perdana menteri Inggris yang termasyhur itu. Dalam kisah ini, kita
dapat melihat hukum menabur dan menuai. Fleming menabur kebaikan, ia menuai
kebaikan pula. Cita-citnya tercapai,ia menjadi dokter. Fleming menemukan
penisilin yang akhirnya menolong jiwa Churchil.Tidak sia-sia bukan beasiswa
yang diberikan ayah Churchil? (Anonim)
Keberhasilan Adalah Buah Kesabaran
Jangan terkecoh dengan keberhasilan seseorang. Di balik
kejayaan selalu ada jalan panjang yang berisikan catatan perjuangan dan
pengorbanan. Keringat dan kepayahan. tak ada jalan pintas untuk sebuah
kesuksesan. Bila Anda terpesona pada kenyamanan yang diberikan oleh kesuksesan,
Anda bisa lupa dari keharusan untuk berupaya. Namun, bila Anda terkagum pada
ketegaran seseorang dalam berusaha, Anda menyerap energi kekuatan, keberanian
dan kesabaran. Tak ada harga diskon untuk sebuah keberhasilan. Berusahalah
terus.
“Never give up.”
Pohon besar mampu menahan menahan terjangan badaikarena
memiliki batang dan akar yang kokoh. Belasan tahun diperlukan untuk menumbuhkan
dan melatih kekuatan. Bulan demi bulan, hujan menguatkan jaringan kayunya.
Tahun demi tahun, pohon-pohon besar lain melindunginya dari terpaan hujan. Tak
ada hitungan malam untuk mencetak sebongkah batang yang tegar. Tak ada hitungan
siang untuk menumbuhkan akar yang kekar mencengkeram bumi. Hanya dengan
kesabaranlah Anda bisa meraih keberhasilan.
Tumbuhnya kesabaran bukan sekadar kecepatan meraih
sukses. (Anonim)
Batu Besar
Suatu hari seorang dosen memberi mata kuliah tentang
manajemen waktu pada para mahasiswanya. Dengan penuh semangat, dia berdiri di
depan kelas dan berkata,” sekarang waktunya untuk kuis.” Dia mengeluarkan
sebuah ember kosong dan meletakkannya di meja. Kemudian dia mengisi ember
tersebut dengan batu sebesar kepalan tangan. Dia terus mengisi hingga tidak ada
batu lagi yang cukup untuk dimasukkan ember.lalu dia bertanya, ”Menurut kalian,
apakah ember ini telah penuh?”
Semuamahasiswa serentak menjawab, “Ya!
Dosen itu bertanya kembali, “Apakah demikian?” Kemudian
dari dalam meja, dia mengeluarkan sekantong kerikil kecil. Dia menuangkan
kerikil-kerikil itu ke dalam embermengocok-ngocok ember itu sehingga
kerikil-kerikil itu turun ke bawah mengisi celah-celah kosong di antara
batu-batu besar itu. Kemudian dia sekali lagi bertanya, “Nah, apakah ember itu
sudah penuh?”
Kali ini para mahasiswa terdiam. Lalu seorang mahasiswa
menjawab,”Mungkin tidak.”
“Bagus sekali.” Sahut dosen itu. Kemudian dia
mengeluarkan sekantung pasir dan menuangkan ke dalam ember. Pasir itu
berjatuhan mengisi celah-celah kosong antara batu besar dan kerikil. Sekali
lagi ia bertanya, “Baiklah, apakah ember ini sudah penuh?”
“Belum!” sahut seluruh kelas.
Sekali lagi ia berkata. “Bagus, bagus sekali.” Kemudian
ia meraih sebotol air dan mulai menuangkannya sampai ke bibir ember. Lalu
kembali bertanya, “Tahukah kalian apamaksud ilustrasi ini?”
Seorang mahasiswa dengan semangat mengacungkan jari dan
berkata, “Maksudnya adalah, tak perduli seberapa padat jadwal kita, bila kita
mau berusaha sekuat tenaga maka pasti akan bisa mengerjakannya.”
“Jawaban yang
bagus tapi lebih tepatnya, kenyataan dari ilustrasi tersebut mengajarkan pada
kita bahwa bila kita tidak memasukkan “batu besar” terlebih dahulu, maka kita
tidak akan bisa memasukkan semuanya.”
Apa yang dimaksud dengan “batu besar” dalam hidup anda?
Keluarga Anda; pendidikan Anda; hal-hal terpenting dalam hidup Anda;
mengerjakan sesuatu pada orang lain; melakukan pekerjaan yang Anda cintai;
waktu untuk diri sendiri; kesehatan Anda; teman Anda; atau semua yang berharga.
Ingatlah untuk selalu memasukkan “batu besar” pertama
kali atau Anda akan kehilangan semuanya. Bila Anda mengisinya dengan hal-hal
kecil (semacam kerikil dan pasir) maka hidup Anda akan penuh dengan hal-hal
kecil yang merisaukan dan ini semestinya tidak perlu. Karena dengan demikian,
Anda tidak akan pernah memiliki waktu yang sesungguhnya Anda perlukan untuk
hal-hal yang besardan penting.
Oleh karena itu, setiap pagi atau malam, tanyalah pada
diri Anda sendiri, “Apakah “batu besar” dalam hidup saya?” Lalu kerjakan itu
pertama kali. (Anonim)
Sang Juara
Suatu ketika, ada seorang anak yang sedang mengikuti
sebuah lomba mobil balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu, terlebih
saat babak final. Hanya tersisa empat orang sekarang dan mereka memamerkan
setiap mobil mainan yang dimilki. Salah satu di antara keempat itu adalah Mark.
Desain mobilnya tak istimewa bila dibanding semua lawannya tapi secara performa
mobil Mark-lah yang paling sempurna.
Secara fisik mobil itu memang tak begitu menarik. Dengan
kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip di atasnya, tentunya tak sebanding
dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun Mark bangga
dengan itu semua sebab mobil itu adalah buatan tangannya sendiri.
Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil balap
mainan. Setiap anak mulai bersiap di garis start, untuk mendorong mobil mereka
kencang-kencang. Di setiap jalur lintasan, telah siap empat mobil, dengan empat
“pembalap” kecilnya.lintasan itu berbentuk lingkaran dengan empat jalur
terpisah.
Sesaat sebelum lomba, Mark meminta waktu sebentar untuk
berdoa. Lalu semenit kemudian, ia berkata “Ya, aku siap!”
Dor. Tanda pertandingan telah dimulai. Dengan satu
hentakan kuat, mereka mulai mendorong mobilnya kuat-kuat. Semua mobil meluncur
dengan cepat. Setiap peserta bersorak, bersemangat, menjagokan mobilnya
masing-masing. “Ayo... cepat... maju!” begitu teriak mereka.
Beberapa saat kemudian keluarlah pemenangnya saat tali
lintasan finis terputus oleh laju mobil mainan. Dan Mark-lah pemenangnya. Mark
sangat gembira dengan kemenangan itu dan berucap syukur pada Tuhan.
Saat pembagian piala tiba, Mark didaulat menuju podium.
Sebelum piala itu diserahkan, ketua panitia bertanya yang didengar oleh seluruh
hadirin, “Hai jagoan, kamu pasti berdoa kepada Tuhan agar kuntuk menolong
sayaamu menang, bukan?” Mark terdiam lalu menjawabnya, “Bukan Pak, bukan itu
isi doa saya.”
Mark lalu melanjutkan jawabannya, “Sepertinya, tak adil
meminta pada Tuhan untuk menolong saya mengalahkan orang lain. Saya hanya
memohon pada Tuhan, agar saya tidak menangis jika kalah.” Semua hadirin terdiam
mendengar jawaban itu. Sesaat kemudian terdengarlah tepuk tangan membahana dari
mereka memenuhi ruangan perlombaan itu. (Anonim)
Tentang Waktu
Ambillah waktu untuk berpikir, itu adalah sumber
kekuatan.
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari
masa muda yang abadi.
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber
ketenangan.
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber
kebijaksanaan.
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah
hak istimewa yang diberikan Tuhan.
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang
menggetarkan hati.
Ambillah waktu untuk memberi, itu adalah membuat hidup
terasa berarti.
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai
keberhasilan.
Ambillah waktu untuk beramal, itu adalah kunci menuju
surga.
(Anonim)
Terus Berkarya
Jangan berhenti. Bukan karena berhenti akan menghammbat
laju kemajuan Anda. Namun sesungguhnya alam mengajarkan bahwa Anda tak akan
pernah bisa berhenti. Meski Anda berdiam diri di situ. Bumi tetap mengajak Anda
mengelilingi matahari. Maka, bergeraklah, bekerjalah, berkaryalah.bekerja bukan
sekadar untuk meraih sesuatu. Bekerja memberi kebahagiaan diri. Itulah yang
diharapkan alam dari Anda.
Air yang tak bergerak lebih cepat busuk. Kunci yang tak
pernah dibuka lebih mudah serat. Mesin yang tak dinyalakan lebih gampang
berkarat. Hanya perkakas yang tak digunakanlah yang disimpan dalam laci
berdebu. Alam telah mengajarkan ini. Jangan berhenti berkarya, atau Anda akan
segera menjadi tua dan tak berguna. (Anonim)
Garam dan Telaga
Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak.pada suatu
pagi, datanglah seorang anak muda yang dirundung banyak masalah. Langkahnya
gontai dan air muka yang masam. Tamu itu tampak seperti orang yang tidak
bahagia. Tanpa membuang waktu, anak muda itu menceritakan semua masalahnya.
Orang tua yang bijak itu mendengarkan dengan saksama. Ia lalu mengambil
segenggam garam dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya
garam itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minumini, dan katakan
bagaimana rasanya.” Ujar orang tua itu.
“Pahit. Pahit sekali.” Jawab anak muda itu sambil meludah
ke samping.
Pak tua itu tersenyum. Lalu ia mengajak tamunya berjalan
ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan
berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu.
Orang tua itu lalu kembali menaburkan segenggam garam ke telaga itu. Dengan
sepotong kayu, diaduknya permukaan air hingga tercipta gelombang riak air, yang
mengusik ketenangan telaga itu. “Coba ambil air dari telaga ini, dan minumlah!”
saat pemuda itu selesai meneguk air ituorang tua itu kembali bertanya,
“Bagaimana rasanya?”
“Segar.” Sahut pemuda itu. ”Apakah kamu merasakan garam
di dalam air itu?” tanya orang tua itu lagi. “Tidak.” Jawab si anak muda.
Dengan bijak, orang tua itu menepuk-nepuk punggung si
anakmuda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga
itu, “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam
garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan
memang akan tetap sama.”
“Tapi pahit yang kita rasakan, akan sangat tergantung
dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan,
tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua tergantung pada hati kita. Jadi,
saat kamu merasakan pahit dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang
bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu
untuk menampung setiap kepahitan itu.”
Orang tua itu melanjutkan nasihatnya, “Hatimu adalah wadah
itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu adalah tempat kau menampung
segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimuitu seperti gelas, buatlah laksana telaga
yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan mmengubahnya menjadi kesegaran dan
kebahagiaan.”
Keduanya lalu beranjak pulang.mereka sama-sama belajar
hari itu. Dan orang tua bijak itu kembali menyimpan “segenggam garam”, untuk
anak muda lain yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.
(Anonim)
Orang Besar berpikir Besar
Anda besar dengan berpikir besar. Anda kecil bila
berpikir kecil. Keterbatasan Anda adalah pikiran Anda. Mimpi dianugerahkan agar
Anda bisa berpikir besar. Maka bermimpilah menjadi besar. Mulailah dari pikiran
Anda. Keberhasilan semata-mata bagaimana Anda meletakkan dalam pikiran. Tidak
ada yang salah pada lingkungan sekitar. Tidak pula salah pada waktu Anda. Semua
memberikan tempat dan kesempatan bagi Anda untuk meraih keberhasilan. Tinggal
Anda mengambil langkah pertama, yaitu berpikir besar.
Tak ada yang salah pada katak merindukan bulan.
Tak ada yang salah pada kera yang ingin menjadi dewa.
Bergaullah dengan orang-orang yang berkepribadian besar.
Perlakukanlah diri Anda dengan penuh rasa hormat,
makaorang lain akan menghormati Anda sebagai orang besar. (Anonim)
Prosperity makesfriends and adversity tries them.
Kemakmuran menghasilkan banyak kawan dan kemalangan
menjadi cobaan bagi mereka untuk bertahan sebagai kawan sejati. (Anonim)
Memberi Tanpa Pertimbangan
Cobalah untuk mengawali hari Anda dengan niat untuk
memberi. Mulailah dengan sesuatu yang kecil yang tak terlalu berharga di mata
Anda. Mulailah dari uang receh. Kumpulkan beberapa receh yang mungkin terccecer
di kamar Anda, hanya untuk satu tujuan: diberikan. Apakah Anda sedang berada di
bis kota yang panas, lalu datang pengamen yang bernyanyi dengan suara yang
tidak Anda sukai, atau saat Anda sedang berada di mobil yang ber-AC sejuk, lalu
ada sepasang tangan mengetuk meminta-minta. Tak peduli bagaimana pendapat Anda
tentang kemalasan, kemiskinan, dan lain sebagainya. Tak perlu banyak pikir,
segera beri satu atau dua keping pada mereka.
Barangkali ada rasa enggan dan kesal. Tekanlah perasaan
itu seiring dengan pemberian anda. Bukankah, tak seorang pun ingin menjadi
pengemis? Ingat, kali ini Anda sedang “melatih diri” melalui telapak tangan
Andadengan sesuatu bernama kasih sayang.
Memberi tanpa pertimbangan bagai menyingkirkan batu
penghambat arus sungai. Arus sungai adalah rasa kasih dalam diri sedangkan batu
adalah kepentingan yang berpusat pada diri sendiri. Sesungguhnya yang
terpenting bukanlah receh atau berlian yangAnda berikan,tapi kemurahan hati
Anda kepada sesama itu. (Anonim)
Education is an ornament in
prosperity and refuge in adversity.
Pendidikan adalah perhiasan di waktu senang dan menjadi
tempat berlindung di waktu susah. (Anonim)
Sedikit demi sedikitlama-lama
menjadi bukit.
Pepatah ini sederhana saja. Kita bisa memaknainya,bahwa
kita mengumpulkan sesen demi sesen, pada saatnya kita akan dapatkan sepundi.
Namun sesungguhnya pepatah ini tak sekadar berbicara tentang hidup hemat, atau
ketekunan menabung.
Pepatah ini menyiratkan tentang sesuatu yang lebih
berharga dai sekadar sekantung keping uang,yaitu: bila kita mampu mengumpulkan
kebaikan dalam setiap tindakan-tindakan kecil kita, maka kita akan dapati
kebesaran dalam jiwa kita.
Bagaimanakah tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan
kebesaran jiwa sang pemiliknya? Yaitu, bila disertai dengan secercah kasih
sayang di dalamnya. Ucapan terimakasih, sesungging senyum, sapaan ramah, atau
mungkin pelukan bersahabat, adalah tindakan yang mungkin sepele saja. Namun
dalam liputan kasih sayang, ia jauh lebih tinggi daripada bukit tabungan
Anda.(Anonim)
Jadilah baik, lebih baik, dan
terbaik; jangan pernah berhenti sampai yang baik dari kita menjadi lebih baik
dan yang lebih baik menjadi yang terbaik. (Anonim)
Sahabat
Periksalah kembali persahabatan yang pernah Anda rajut.
Apakahmasih terbentang disana? Atau Anda telah melupakannya jauh sebelum ini.
Bekerja keras dan meniti jalan karier bukan berarti memisahkan Anda dari
persahabatan. Beberapa orang mengatakan bahwa menjadi pemimpin itu berteman
sepi, selalu mengerjakan apa pun sendiri. Memangpohon yang menjulang tinggi
berdiri sendiri. Perdu yang rendah tumbuh bersemak-semak. Demikianlah hidup
yang ingin Anda jalani? Bukan.
Jangan kacaukan karier dengan kehidupan yang semestinya.
Persahabatan merupakan bagian dari hidup Anda. Binalah persahabatan. Anda akan
merasakan betapa kayanya hidup Anda. Berbagi kesedihan pada sahabat,mengurangi
kesedihan. Berbagi kebahagiaan pada sahabat, memperkokoh kebahagiaan.
Orang bijak bilang bahwa sahabat adalah satu jiwa dalam
satu tubuh yang berbeda. Dan sahabat Anda yang terdekat adalah keluarga Anda.
Barangkali, itulah mengapa bersahabat meringankan beban Anda, karena di dalam
persahabatan tidak adaperhitungan. Disana Anda belajar menghindari hal-hal yang
Anda tidak setujui, dan senantiasa mencari hal-hal yang Anda sepakati. Itu juga
mengapa persahabatan adalah kekuatan. Sebagaimana kata pepatah, hidup tanpa
teman, mati pun sendiri. (Anonim)
Karakter seseorang menentukan
keberuntungannya. (Pubililius Syrus)
A friend in need is a friend
indeed.
Kawan dalam duka adalah kawan sejati. (Anonim)
The deadlist sin were the
consciousness of no sin.
Dosa yang sangat berbahaya adalah yang merasa tidak
berdosa. (Anonim)
Sikap yang baik dan benar
dapat membuat seseorang menjadi jauh lebih cepat meraih keinginannya
daripada mereka yang bersikap negatif.
(Anonim)
Jalan
terbaik untuk bebas dari masalah adalah dengan memecahkannya. (Alan Saporta)
Jangan meletakkan bola dunia
di atas kepala dan jangan mengira bahwa orang lain selalu peduli terhadap
masalah kita. Sebab hanya karena flu saja, mereka mungkin sudah melupakan kita
yang sekarat. (Dr. A’idh Al-Qarni)
Orang yang tidak pernah
bahagia di rumahnya, tidak akan pernah bahagia di tempat mana pun. Ketahuilah,
bahwa tempat paling tepat untuk ketenangan dan kedamaian jiwa, yang jauh dari
citra kepalsuan adalah rumahmu sendiri. (Dr. A’idh Al-Qarni)
Visi tanpa tindakan hanyalah
sebuah mimpi. Tindakan tanpa visi hanyalah membuang waktu. Visi dengan tindakan
akan mengubah dunia. (Joel Arthur Barker)
Akan selalu ada perlawanan
dan tantangan terhadap setiap ide baru yang muncul. (Anonim)
Hindarilah seseorang yang
kekuasaannya didapatkan dari membuat orang lain merasa tidak mampu dan tidak
penting. (Anonim)
Ingatlah bahwa hampir dalam
segala hal, semmakin Anda mendisiplinkan diri, semakin sukseslah diri Anda. (Anonim)
Bacalah sejarah, pikirkan
keajaiban-keajaibannya, renungkan keunikan-keunikannya, serta dengarkan
baik-baik berbagai kisah dan ceritanya, maka sejengkal masa depan telah ada
dalam genggaman. (Hayati)
Ingatlah bahwa setiap hari
dalam sejarah kehidupan kita ditulis dengan tinta yang tidak dapat terhapus
lagi. (Thomas Carlyle)
Kemakmuran adalah guru yang
baik, namun kesengsaraan adalah guru yang terbaik. (William Hazlitt)
Hargailah waktu luang Anda.
Uang tak akan mampu membelinya. (Anonim)
Cobalah untuk membuat sebuah
keputusan penting di tempat yang tenang. (Anonim)
Tetaplah menjadi orang yang
optimis maka dunia akan tersenyum kepada Anda. (Anonim)
Kebahagiaan paling murah yang
dijual di bursa orang-orang yang berakal jernih adalah meninggalkan sesuatu
yang tidak berguna. Sedangkan komoditi paling mahal di mata orang pintar adalah
jika Anda berhasil mengambil hati orang lain dan mereka pun memberikannya
kepada Anda. (Dr. A’idh Al-Qarni)
Seseorang yang berani
mengambil risiko untuk memutar hartnya, memiliki simpanan cahaya yang lebih
cerah di masa depan dibanding dengan orang yang tidak melakukan apa-apa dengan
hartanya. (Hayati)
Jangan suka memegang pendapat
sendiri dalam menghadapi berbagai hal, tapi bermusyawarahlah.
Sebab pendapat dua orang, akan lebih kuat daripada
pendapat seorang saja. Ibaratnya adal[ah sebuah tali. Jika setiap tali itu
disatukan dengan tali lainnya, maka tali-tali itu akan menjadi semakin kuat.
(Dr. A’idh Al-Qarni)
Kekuasaan itu terasa semanis air susu ibu sekaligus
sepahit penyapihannya. Kegembiraan yang disebabkan kekuasaan akan dihapuskan
oleh kesedihan saat dilengserkan. Dan memang, kursi kekuasaan itu terus
berputar. (Dr. A’idh Al-Qarni)
Terimalah kenyataan bahwa
satu-satunya reaksi seseorang yang dapat Anda kontrol adalah diri Anda sendiri.
(Anonim)
Kehidupan seseorang menjadi
berubah saat ia mengubah dirinya.(Andrew Matthews)
Kebahagiaan adalah minyak wangi yang tidak bisa Anda
siramkan kepada orang di sekitar, tanpa Anda sendiri terpercikinya. (Dr. A’idh
Al-Qarni)
Tindakan-tindakan kecil
manusia adal[ah molekul bagi hal-hal yang besar yang terjadi di dunia. Atom
dari molekul tersebut adalah cinta. (Hayati)
Marahlah sebentar,
berbahagialah yang lama, dan mencintailah sepanjang masa. (Mario Teguh)
Hati yang riang akan membunuh
semua mikroba kebencian, sedangkan jiwa yang rela akan mengusir semua serangga
kebencian. (Dr. A’idh Al-Qarni)
Nyamuk selalu berusaha
mengganggu dan menyakiti singa. Namun, itu semua tidak menarik perhatian singa
dan tidak membuatnya menoleh kepada nyamuk sebab singa sudah sibuk dengan
target-target yang harus dimangsanya daripada mengusir seekor nyamuk. (Dr.
A’idh Al-Qarni)
Saat marah menyerang,
hitunglah sampai angka 10 sebelum bicara, jika sangat marah, hitunglah sampai
angka 100 sebelum bertindak. (Thomas Jefferson)
Jangan pernah menghancurkan
mimpi-mimpi Anda dengan usaha yang hanya dilakukan dengan setengah hati.
(Anonim)
Kehidupan menciptakan
kehidupan.tenaga menghasilkan tenaga. Hanya dengan menggunakan tenaganyalah,
seseorang akan menjadi kaya. (Sarah Bernhardt)
Jika kita tidak berubah, kita
tidak akan bertumbuh. Jika kita tidak bertumbuh, kita belum benar-benar hidup.
(Gail Sheehy)
Jika ada peluang sekecil apa pun dan kita berani
mencobanya, berarti kita masih punya peluang berhasil. Tetapi, bila ada peluang
sebesar apa pun dan kita tidak berani mencobanya berarti kita sudah pasti
gagal. (Hayati)
Hitungan-hitungan selalu
mewarnai hidup manusia dengan keakuratan yang sering dipertanyakan. Hitungan
paling presisi dan sempurna adalah takdir tuhan. Karena jika hitungan itu
meleset sepersekian juta mili saja, kita tidak bisa seperti saat ini. (Hayati)
No comments:
Post a Comment